Hari itu, di ruang musik Universitas, terdengar suara piano memainkan “Prelude In C”. Gadis itu mengenakan kalung dari tali dengan gantungan batu Red Sapphire. Ia memainkannya tanpa salah sedikitpun. Bola matanya berwarna merah gelap dengan rambut hitam panjang yang sebelah belakangnya diikat. “Siapapun yang menghianatiku, awas saja” *Evil Smile*.
Imaginator : Aku terlalu membuatnya serius ya ? sebenarnya ceritanya begini.
Part 1 : Dream or Destiny ?
Siang itu, dirumah Zef.
“Haaaah….. Selalu, aku pikir kuliah itu lebih mudah dari sekolah, ternyata tidak” Kata Zef sambil mengerjakan tugasnya di meja belajarnya (Zefiana Sapphire, 17 tahun).
“Sudah lama ayah tidak mengunjungiku” sambungnya.
Ia langsung menutup tugasnya dan pergi ke kamarnya untuk istirahat. Tak lama kemudian ia menggambil foto keluarganya yang ia pajang diatas rak kecil disamping tempat tidurnya.
“Andai Ibu dan kedua kakakku masih hidup, aku pasti tidak akan kesepian lagi” katanya.
Setelah itu ia menaruhnya lagi dan segera tidur siang.
Dalam tidurnya, ia bermimpi sesuatu.
Ia bertemu seorang pemuda berambut putih dengan panjang ¼ leher. Ia mendekati Zef dan memeluknya.
“Aku disini, kau tidak akan kesepian” katanya.
Setelah bermimpi seperti itu, Zef langsung bangun dari tidurnya karna kaget (Hal yang sama juga pernah dialami Imaginator).
Keesokan hari di universitasnya, ia teringat akan mimpi kemarin dan itu membuatnya heran jika yang ada di dalam mimpinya itu Alex.
Selesai materi, dosen kelas IPA II keluar dan semua mahasiswa berhamburan ke kantin.
Zef yang sedang melamun sendiri memikirkan mimpi yang kemarin itu.
Tak lama kemudian, Alex mencoba untuk mengejutkannya dari belakang.
“Hayo nglamun apa” Alex mengejutkan Zef. (Alexei Crow, 19 Tahun)
“A ! *Menoleh ke Alex* Maumu itu apa sih ?” Tanya Zef dengan sedikit AMARAH.
“Hehe nggak apa – apa, pingin aja nggodain kamu hhehehe” jawab Alex
#SOMPLAK…..!!
“Kau Ini” kata Zef
“*Memegangi Kepala* memangnya kenapa ? gk perlu dijitak juga kali” kata Alex
Karna Alex begitu heran, akhirnya Zef menceritakan mimpinya kemarin dan ternyata Alex juga mengalami mimpi yang hampir sama. Yaitu ia bertemu gadis kecil yang sedang menangis kesepian.
“Mimpi ?” Tanya Zef dalam hatinya
“Takdir ?” Tanya Alex dalam hatinya
‘Hayo yang ketiganya setan lho…’ kata ???
“ Yang buat skrip sapa ? yang nulis sapa ?” balas Zef
“ Kamu ngomong sama siapa sih ?” Tanya Alex terheran – heran
Part 2 : The Hidden Feeling (OST. Evanescene – My Immortal)
Setelah hari itu, Alex dan Zef semakin akrab dan mereka akhirnya saling menyukai.
Suatu hari, saat kuliah sedang libur, Zef yang sedang mengerjakan tugasnya itu tiba – tiba mendapat telpon dari ayahnya.
kata ayahnya, ia akan mendapat adik tiri baru. Namun Zef tidak senang atau apa karna ayahnya jarang mengunjunginya juga ia punya perasaan jika ayahnya sudah melupakannya,
Tak lama kemudian setelah menerima telpon dari ayahnya, ia pergi keluar sebentar untuk sekedar jalan – jalan. Tak lama kemudian, 3 orang preman mencegatnya. Ia berusaha melawan dengan sedikit kemampuan karatenya, namun Ia tidak sanggup (Yang bener aja 1 VS 3).
2 orang anak buah memegangi tangan Zef, sementara ketua preman itu menodongkan pistol kearahnya
Kebetulan saat Alex sedang berjalan disekitar situ langsung mengambil batang kayu dan memukul kepala preman dari belakang menggunakan kayu itu.
#Plakk…..
Otomais preman itu langsung pingsan. Yang 2 lagi melarikan diri.
“Kau tidak apa – apa kan, Zef ?” Tanya Alex
“I-iya aku tidak apa – apa. Terima kasih ya” Jawab Zef.
“… Oh ya, sebenarnya kamu mau kemana ?” lanjutnya
“Aku hanya sekedar jalan – jalan…. Aku ingin tau rumahmu Zef, jadi boleh aku berkunjung ?” Tanya Alex.
Saat Zef membuka pintu rumahnya, Alex sangat heran melihat rumahnya yang berantakan dan sepi.
“Maaf ya kalau rumahku berantakan” kata Zef.
“Ah iya, tidak apa – apa” jawab Alex.
“… Kamu tinggal sendirian ?” Tanya Alex karna melihat rumah Zef benar – benar sepi.
“Iya, memang kenapa ?” Tanya Zef balik
Alex tiba2 melamun, dalam hatinya ia berkata Aku tidak tau, aku pikir semua orang hidup maximal berdua lah. Tapi sahabatku yang satu ini hidup sendiri, andai aku bisa menemaninya…
“Hey, kau melamun ?” Tanya Zef
“ah ? nggak, aku Cuma kepikiran sesuatu…” Kata Alex
“… Kau keberatan tidak, kalau aku menemanimu tinggal disini ?” lanjutnya.
“kau yakin ? tidak apa sih” Kata Zef
Zef akhirnya menyuruh Alex untuk duduk di sofa dan ia sendiri juga ikut duduk disampingnya.
“Ada niat apa kau tiba – tiba ingin tinggal disini ?” Tanya Zef
“Aku hanya tidak tega melihatmu selalu sibuk sendiri, dan kau kelihatan jarang keluar rumah. Aku juga agak berisik jika tinggal di rumahku yang anggota keluarganya juga pembantu yang banyak. Aku merasa tidak nyaman kalau kelamaan begitu” jawab Alex
“Ah tidak apa – apa, aku sudah biasa melakukan semuanya sendiri (Mandiri). Aku hanya agak kesepian dan jarang bersosialisasi keluar” kata Zef
“memangnya kedua orang tuamu dan saudaramu kemana Zef ?” Tanya Alex
Ekspresi Zef langsung berubah total setelah Alex menanyakan hal seperti itu, tadinya ia masih bisa tersenyum, tapi sekarang ia jadi murung sendiri.
“Ibu dan kedua kakakku tewas dalam kecelakaan beruntun, ayahku menikah lagi tapi sangat jarang mengunjungiku kemari. Aku merasa jika aku tidak punya keluarga lagi” jawab Zef.
“Itu menyakitimu ya ? maaf kalau begitu, jangan dimasukan ke hati ya” kata Alex.
“hm, iya” kata Zef
Alex sambil memandangi Zef yang murung itu berkata dalam hati Aku masih dikasihi oleh ayah dan ibu juga masih mempunyai adik. Sementara Zef tidak, ia tinggal sendirian tanpa ayah,ibu,dan saudaranya.
(SFX ON : Evanescene : My Immortal)
Lama kelamaan kemurungan Zef berubah menjadi kesedihan. Sedikit – demi sedikit air matanya keluar. Ia memikirkan saat ia masih mempunyai keluarga.
Alex berusaha memanggilnya dengan memanggil namanya 3 kali dengan panggilan ke-3 “Zefiana”.
Setelah Zef menoleh, Alex langsung mengusap air matanya dan meminta agar tidak menangis lagi, lalu Alex memeluknya.
“Aku tidak ingin kau menangis Zef, aku hanya ingin melihat senyummu yang manis. Tidak peduli apapun kekuranganmu, kau tetap Zefiana yang aku kenal dulu. Aku tau jika kau kesepian. Aku akan menemanimu, hingga kau tidak kesepian lagi. Aku akan selalu bersamamu juga menjagamu. Aku janji” Kata Alex sambil memeluk Zef.
(Nyata : Inaya AP nulis ini sambil agak – agak sedih gitu --)
Alex Akhirnya melepaskan Zef.
“Terima kasih ya, sudah menghiburku” kata Zef
Alex tidak menjawab apa – apa, ia hanya tersenyum.
Part 3 : The Troublemaker Tiffany
(Imaginator lagi Nge-Blank)
Keesokan harinya, kelas IPA II kedatangan mahasiswa baru bernama Tiffany Rose.
Tiffany sebenarnya sangat menyukai Alex dan ia pernah meminta Alex agar menjadi “Boyfriend” nya, namun Alex menolaknya karna alasan janjinya pada Zef juga ia tidak menyukai Tiffany sama sekali.
Tiffany berusaha merebut Alex dari Zef menggunakan cara adu domba, tapi adik Alex, Zoomeda Crow, mengetahui hal itu dan memberi tau kakaknya.
Keesokan Sorenya, Zef yang sedang mengerjakan tugasnya itu, tiba – tiba tertidur.
Ia bermimpi, ia melihat sebuah batu alam yang sangat berbeda. Seperti batu Sapphire, namun berwarna merah. Ia bertanya Tanya, apakah itu Amesthys ? atau Ruby ?. Bukan, itu benar – benar “Red Sapphire”.
Lalu, ia langsung mengambil batu itu dan seketika ia bangun dari tidurnya.
Saat ia bangun, ia merasa memegang sesuatu di tangan kirinya, tangan kanannya memegang pena. Saat ia melihat apa yang ia pegang, ternyata itu Red Sapphire dalam mimpinya.
“I – ini ? Red Sapphire dalam mimpi ?” Zef bertanya – Tanya.
Zef lalu mengambil palu dan tali. Ia memecahkan Red Sapphire itu dan ia ambil pecahan yang paling panjang dan besar untuk ia kaitkan ke tali itu, dan ia memakainya. Sisanya ia simpan.
Tak lama kemudian Alex datang kerumahnya.
“Zef ? kau dirumah ?” Panggil Alex.
“Ya, aku disini” jawab Zef.
Alex datang dengan membawa koper dan itu membuat Zef terheran – heran.
“kenapa kau membawa koper ? kamu minggat ?” Tanya Zef
“Nggak gitu juga sih, aku hanya ingin tinggal disini selama beberapa bulan, kau keberatan ?” Jawab Alex.
“Heeh, keberatan sih nggak, tapi…… Sebenarnya maumu itu apa sih ??” Tanya Zef lagi.
“Aku hanya tidak tega melihatmu hidup sendiri.” Jawab Alex.
Zef hanya tersenyum dan hatinya berkata
ahh…. Alexei, tidak kusangka kau sangat perhatian dan tau tau jika aku kesepian.
Sejak itu hubungan mereka merenggang dan Tiffany semakin jengkel. Saat istirahat, Tiffany dan 2 bodyguardnya menghampiri Zef.
“Hey, semakin lama kau membuatku jengkel. Jauhi Alexei sekarang ! karna dia milikku” kata Tiffany.
“Hah, untuk apa ? biarkan Alexei memilih sendiri, kenapa harus memaksa ?” tanya Zef
Tiffany semakin geram dan menyuruh kedua bodyguardnya untuk menyerang.
“Habisi Dia !” kata Tiffany pada bodyguardnya.
Saat salah satu bodyguard mencoba memukul Zef, Zef menghindar dengan cara menunduk tepat dibawah dagu sang BG lalu menendangnya dari bawah.
#Duakk…..
BG yang lain mencoba menendang Zef, Zef memegang kakunya dan memutarnya.
Kedua BG itu akhirnya menyerah dan pingsan.
“Hahaha… kau bisa menaklukannya ya ? tapi belum selesai” kata Tiffany
“Maksudmu ?” tanya Zef
Seorang Bg yang jatuh tepat dibelakang Zef langsung bangkit dan memegangi kedua tangan juga menutup Mulut Zef.
“Bagus,sangat bagus. Gajimu akan aku naikan 10 %.” Kata Tiffany pada BG-nya
“Kau” kata Zef dalam hati.
“hahaha…. Kenapa ? sakit ? serahkan Alexei kepadaku dulu baru aku lepaskan” Kata Tiffany
“Biarkan dia memilih sendiri” kata Zef
“BG, Tekuk tangannya” perintah Tiffany pada BGnya.
“Apa ?” kata Zef mulai kawatir.
#Krraak…..
“ukh” rintih Zef kesakitan.
“Kenapa hah ? semakin sakit ? kasihan deh. Hahahaha…… Ayo serahkan Alexei dulu baru aku lepaskan” kata Tiffany
“Kau Pikir Alexei Itu Boneka !?” Teriak Zef setelah BG melepaskan mulutnya.
“Bg, Tekuk lebih parah lagi” Perintah Tiffany.
#Kraatak…..
“Aaaakhh….” Zef semakin merintih kesakitan.
“Hahaha…. Sebentar lagi akan semakin sakit. Hahahahaha…… Rasakan itu Rasakan !” kata Tiffany.
“Andai Alexei ada disini” Kata Zef dalam hati.
“Sekarang BG, Tendang dia dan tahan dengan kakimu” Perintah Tiffany.
BG langsung menendang Zef dari belakang dampai terjatuh. Saat Zef berusaha bangkit, BG menahan tubuhnya dengan menginjaknya.
Teman Zef yang bernama Mine yang juga melihat kejadian itu langsung memanggil Alexei.
Setelah Alexei datang.
“CUKUP TIFFANY !!” Teriak Alexei.
“Ohh…. Darlingku” Kata Tiffany.
“Cukup kau menyiksa Zef seperti itu, sekarang lepaskan dia !” Kata Alexei
“Alexei ?” kata Zef sambil sedikit kesakitan.
“Untuk apa ? diakan sudah menghipnotis kamu. Jika kau tidak terhipnotis, kamu pasti bisa menyukaiku kan” kata Tiffany
“Hipnotis ? Tidak ! Sekarang lepaskan dia !” Kata Alexei.
“Baiklah” kata Tiffany.
Tiffany memberi isyarat tangan kepada BGnya untuk melepaskan Zef.
“Ini Zef. Ayo kita pergi BodyGuardku, gaji kalian naik 50%” kata Tiffany sambil meninggalkan Zef dan Alexei.
Part 4 : Alexei’s Betrayal
Alexei langsung mendekati Zef dan mengulurkan tangan padanya.
“Ayo Zef, kau tidak apa – apa kan ?” kata Alexei
Zef lalu menerima uluran Alexei dan Alexei menariknya untuk berdiri.
“Alexei, terima kasih ya” kata Zef sambil terharu
“ah ?” Alexei malah heran.
“Jika kau tidak ada, apa jadinya aku nanti ? kau memang tidak berubah sejak SD Alexei, kau selalu ada jika aku sedang membutuhkan” kata Zef.
Alexei lalu mendekati Zef dan memeluknya.
“ya, aku akan selalu ada untukmu, disisimu.” Kata Alexei.
Sejak kejadian itu, Tiffany semakin berusaha merebut Alexei hingga suatu hari ia mengajak Alexei ke klub malam dengan cara hipnotis. Hampir setiap hari, Alexei pulang malam dan selalu mengantuk saat kuliah dan membuat Zef sangat heran dengan perubahannya.
Zef meminta adik Alexei,Zoomeda, untuk memata – matai kakakknya.
“Jadi kakak selalu pulang larut malam ya ?” Tanya Zoomeda.
“Tentu saja, lagipula buat apa aku berbohong” jawab Zef.
Malam harinya, Zoomeda menyamar dan mengikuti kakaknya. Zoomeda melihat kakaknya masuk ke sebuah klub malam dan disana ia bersenang – senang. Setelah itu Zoomeda kembali ke rumah Zef dan member tau semuanya.
“Jadi begitu” kata Zef.
“iya kak” jawab Zoomeda.
“kau tak perlu imbalan kan, Zoomeda ?”Tanya Zef.
“Ah nggak usah kak” Jawab Zoomeda.
“Ya sudah nggak apa – apa. Lagipula aku lagi krisis” kata Zef.
Malam itu, setelah Zoomeda pulang, Zef memaksakan diri untuk menunggu Alexei sambil mengerjakan tugasnya.
Pukul 1 malam tepat, Alexei pulang.
“ Tadi itu menyenangkan sekali” kata Alexei sambil ½ mabuk.
“Kau senang ?” Tanya Zef
“Oh Sangat – Sangat senang” jawab Alexei
“kau mau mengulanginya lagi ?” Tanya Zef lagi.
“Oh Tentu Saja” Jawab Alexei
“Sekarang Perhatikan, siapa lawan bicaramu” Kata Zef sambil menyalakan lampu.
Alexei langsung kaget jika lawan bicaranya adalah Zef. Botol Alkohol yang ia pegang di tangan kanannya langsung jatuh dan pecah.
“Ze-Zef ? i-ini tidak seperti yang kau…” kata2 Alexei terpotong
#Plakk…. Zef langsung menampar Alexei dengan sangat keras.
“Kau sudah keterlaluan Alexei, Kurang Ajar !” Kata Zef
“Zef” Kata Alexei sambil memegangi pipi kirinya yang telah ditampar.
Berkali – kali Zef berusaha menyerang Alexei hingga saat didapur, Alexei jatuh bersandar dinding.
Zef langsung duduk dan menahan kedua bahu Alexei dengan Amarah yang sangat tinggi.
“Tidak kusangka, kau melakukan hal buruk seperti ini Alexei, Aku kira kau ada apa. Tapi kau melakukan ini.Ternyata kau sudah begini Alexei, tidak seperti dulu karna dulu Aku Sangat Mempercayaimu Alexei Crow ! Tapi sekarang ? Kau melakukan hal buruk seperti ini . Kau juga ingkar janji Alexei” Kata Zef sambil Menangis.
“Zefiana, dengarkan aku dulu” pinta Alexei.
“Cukup ! Kau sudah membuatku seperti ini. Aku, Aku membencimu Alexei ! Pergilah ! Pergi dari sini dasar penghianat !” Suruh Zef dengan Sangat Marah.
“Zef” Kata Alexei.
“Cpet Pergi ! Dan jangan pernah Kembali lagi !” Usir Zef.
“Baiklah, aku pergi……. Zef” kata Alexei
Alexei langsung keluar dari rumah Zef membawa semua barang2nya. Ia begitu menyesali perbuatannya telah menuruti Tiffany. Karna itu, Alexei kehilangan Sahabat yang paling ia cintai, Zef.
“Aku sangat bodoh, kenapa aku menuruti Tiffany ? Kenapa ?. Akibatnya, aku sekarang diusir. Kenapa dengan aku ? Aku merasa tidak punya siapa – siapa lagi. Zef mungkin tidak akan memaafkanku. Apa yang terjadi ? APA !?” Kata Alexei merenungi kesalahannya sambil bersedih.
Alexei akhirnya kembali pulang kerumahnya.
Keesokan harinya di universitas, Alexei menceritakan semuanya ke teman dekat Zef (Mine,Diane,Steve,dan Orion bersaudara yaitu Otto dan Oddo).
“Coba saja kau minta maaf dengan perasaanmu yang paling dalam, aku yakin Zef pasti memaafkanmu” Usul Steve.
“Ya benar, jika begitu pasti akan berhasil” sahut Otto.
“Terima kasih atas usulnya teman – teman, tapi kurasa itu tidak akan berhasil” kata Alexei.
“Bagaimana kau tau ? kau kan belum mencobanya” kata Oddo.
“Benar sekali ! dan kurasa Zef itu orangnya pemaaf” Sahut Mine.
Sore harinya, Alexei menemui Zef di taman kota. Mine DKK. Melihat mereka dari jauh untuk mengetahui reaksinya.
“Ada apa kau mengajakku kemari ?” Tanya Zef.
“Aku hanya ingin minta maaf padamu, semuanya karna Tiffany. Aku dihipnotis olehnya jadi itu termasuk sebuah ketidak sengajaan kan Zef ? Jadi aku mohon maafkan aku Zef, aku masih ingin bersamamu” Pinta Alexei.
“Tidak ada kata Maaf untukmu Alexei” jawab Zef.
“Apa ?” kata Alexei kaget.
Dari kejahuan, Mine Dkk. juga kaget serentak
“Apa ?” Mine dan Diane kaget.
“Tidak mungkin” kata Steve.
“Mustahil” kata Otto dan Oddo.
“Aku tidak peduli salah siapapun itu Alexei, yang jelas, kau telah ingkar janji,berhianat,dan melakukan hal buruk dibelakangku. Apa orang yang aku percaya dulu sekarang sudah menjadi begini ? Sekarang, Jangan harap aku memaafkanmu” Kata Zef sambil meninggalkan Alexei.
“Hey Tunggu……. Zefiana, aku benar – benar minta maaf. Aku menyesali semuanya” kata Alexei merenungi kesalahannya lagi.
Part 5 : The Truth
2 Hari setelah itu, Zef yang sedang berjalan menuju universitas itu dicegat oleh beberapa preman yang sama (Dapat Dilihat di Part 2).
“Ketemu lagi ya ? kenapa kau sendiri ?” Tanya Preman 1.
“cih, Tidak penting, biarkan aku lewat !” Kata Zef
“eits, tunggu dulu *mengambil pisau dari saku* berikan aku semua hartamu dulu” Pinta si ketua preman.
“Aku tidak punya apa – apa !” Jawab Zef.
“Ya sudah kalau kau lebih memilih mati” kata Ketua Preman
Ketua Preman itu langsung mencoba menusuk bagian Zef.
Preman itu gagal menusuk Zef, tapi…
#Craat…
“Alexei !?” kata Zef kaget.
“Gawat, aku gagal” kata Ketua Preman.
“Ayo kita kabur bos” kata preman 1 dan 2.
Para preman itu langsung kabur.
“A-akh…. Kk-kau tidak apa – apa kan Zef ?” kata Alexei sambil memegangi pisau yang tertusuk di dadanya.
Perlahan Alexei terjatuh, namun Zef menahannya dan perlahan ia pangku ¼ badan Alexei.
“Alexei, apakah aku sudah terlambat ?” Tanya Zef dengan sedikit bersedih.
“Te-terlambat untuk a-apa ?” Tanya Alexei balik.
“hhhh…. Untuk meminta maaf padamu hhh” Jawab Zef sambil menangis.
“Tidak Zef, belum terlambat. Kapanpun tidak akan pernah terlambat, Aku memaafkanmu dan aku juga minta maaf atas semuanya Zef. Aku rasa, aku tak akan bertemu denganmu lagi setelah ini, terima kasih Zef, telah memperbolehkanku bersamamu. Aku pikir kita akan selalu bersama untuk selamanya Zef. Tapi, tusukan ini membuatku sangat kesakitan hingga tidak kuat untuk hidup lagi. Zef, aku akan selalu mengingatmu juga namamu. Zefiana Sapphire” kata – kata terakhir Alexei kepada Zef.
Alexei langsung menutup matanya mungkin untuk selamanya.
“Aku memaafkanmu juga Alexei, walaupun ini tepat waktu perpisahan untuk selamanya. Aku juga pasti akan selalu mengingatmu tapi. Aku masih ingin bersamamu. Kau orang paling berharga dalam hidupku dan kau juga orang yang telah merubah hidupku secara total. Alexei, aku, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun” kata Zef.
Karna teman – teman Zef heran karna Zef tidak datang2 ke kelas, akhirnya mereka memutuskan mencarinya. Saat sampai ¼ perjalanan Mine Dkk. Menemui Zef sedang mencabut pisau yang menancap di dada Alexei.
“Zef, kenapa kau membunuh Alexei ?” Tanya Mine
“ AKU TIDAK MEMBUNUHNYA ! JUSTRU DIA MENYELAMATKAN NYAWAKU HINGGA RELA BERKORBAN NYAWA UNTUK ITU. Untuk Apa aku membunuh orang yang telah mengubah hidupku juga sangat berharga bagiku ? Itu mustahil kan ? Sekarang ia, meninggalkan kita semua” Jawab Zef.
Zef Dkk. Akhirnya membawa Alexei ke rumah sakit, kata dokter, Nyawanya tidak tertolong lagi. Zef semakin kesepian, Ia langsung masuk ke ruangan dimana Alexei dirawat, ia melepas kalungnya dan mengambil Batu Red Sapphire yang ia kaitkan, ia meletakkan batu itu tepat di luka Tusukan Alexei.
Tak berselang beberapa lama, batu itu bersinar, Luka tusukan Alexei semakin lama menutup dan mesin pendeteksi denyut jantung langsung berkerja. Artinya Alexei selamat.
“Aku Selamat” kata Alexei.
“Kau selamat ? *Tersenyum* Red Sapphire itu ternyata digunakan untuk menyelamatkan nyawamu, aku senang kau masih hidup Alexei” kata Zef
Mine Dkk. Mengintip Zef dan Alexei.
“Hey, Bolehkah kita masuk sekarang ?” Tanya Otto.
“Ssst…. Jangan, Biarkan mereka berdua, jangan diganggu” jawab Mine.
Alexei lalu duduk bersandar dari tempat tidurnya dan merogoh sakunya mengambil sebuah cincin yang memang ia bawa untuk Zef.
Alexei langsung mengarahkan cincin itu kearah Zef dan…
“Zefiana Sapphire, Will You Be My Enagned ?” Pinta Alexei.
Dengan perasaan mendalam, Zef menerimanya.
Teman – teman mereka yang berada diluar bersorak dan bertepuk tangan atas Proposal itu.
Setelah Zef menerimanya, Alexei langsung mendekat kearah Zef dan akhirnya terjadi ‘First Kiss’.
Akhirnya mereka hidup bahagia untuk selamanya….
TAPI KOK AKU LUPA SESUATU, Oh iya, Tiffany akhirnya bertemu dengan pujaan hatinya bernama Clarickson HEHEHE….
The End
Special ENDING
Gadis yang bermain piano itu lama kelamaan merasa kesepian. Tak lama kemudian, seorang lelaki datang sambil membawa sebuah biola. “Hey Gadis, Kau kesepian ? Aku akan menemanimu dengan bermain Violinku untukmu” Katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar